Penemuan mayat Dwi Hastuti, 48, warga Desa/Kecamatan Baturetno

 #info terbaru

Penemuan mayat Dwi Hastuti, 48, warga Desa/Kecamatan Baturetno, Wonogiri yang dicor di Dusun Brubuh RT 04 RW 01 Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, membuat warga setempat mengelus dada.


Mereka tak menyangka ada orang yang tega berbuat sekeji itu.


Pembunuhan tersebut diduga kuat melibatkan J, 34, warga setempat.


Oleh J, mayat Dwi Hastuti dicor dibelakang rumah orang tuanya untuk menghilangkan jejak.


Berhembus kabar bahwa motif pembunuhan terhadap Dwi Hastuti karena asmara.


Dwi Hastuti meminta J untuk segera menikahinya.


Kabar itu dibenarkan Sutino, Ketua RT 04 RW 01 Desa Ngadirojo Lor.


"Iya, infonya datang (menemui J) untuk minta pertanggungjawaban, minta dinikahi," terang Sutini, Kamis (1/5/2025).


Diduga, J menolak menikahi Dwi Hastuti karena sudah memiliki anak dan istri.


Keduanya lalu terlibat cekcok hingga berujung J membunuh korban dengan cara dicekik dan dibekap.


"Infonya begitu, kemudian J juga panik," ungkap Sutino.


J kemudian menyeret mayat Dwi Hastuti ke belakang rumah kemudian mengecornya di dekat kandang itik.


Saat hendak mengecor mayat Dwi Hastuti, ayah J kebetulan pulang.


J kemudian meminta agar sang ayah membelikannya air mineral.


"Katanya sempat meminta jarik juga kepada ayahnya. Tapi tidak bilang waktu itu mau buat apa," terang Sutino.


Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sedewo tak menampik dugaan motif asmara dalam kasus itu.


Berdasarkan pengakuan J, Dwi Hastuti meminta untuk dinikahi.


"Tapi yang bersangkutan (J) tidak mau karena merasa sudah punya keluarga," kata dia.


Agung menuturkan, berdasarkan pengakuan J, Dwi Hastuti dibunuh dengan cara dicekik dan dibekap.


J ketakutan saat mengetahui Dwi Hastuti tak bernyawa.


Hingga akhirnya mayat Dwi Hastuti dikubur dan dicor di belakang rumah ayah J.


"Itu (dicekik dan dibekap) pengakuan dari tersangka. Kami masih tunggu hasil visum et repertum. Masih didalami," tutur Agung.


Saat ini jenazah Dwi Hastuti berada di RSUD dr. Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


sr radarsolo

#radarsolo #beritaterkini #infoteekini #seputarperistiwa #pembunuhan #viral



Continue reading Penemuan mayat Dwi Hastuti, 48, warga Desa/Kecamatan Baturetno

Polda Jawa Tengah Ungkap Kasus Predator Seks Asal Jepara, Korban 31 Anak

 Polda Jawa Tengah Ungkap Kasus Predator Seks Asal Jepara, Korban 31 Anak


Kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus kekerasan seksual berbasis online (KBGO) dengan tersangka berinisial S yang berumur 21 tahun dengan korban sementara sebanyak 31 anak dibawah umur.


Para korban kejahatan predator seks itu diperkirakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun. Sedangkan korban yang paling akhir ada yang masih duduk di bangku kelas XI SMA.


Aksi tersebut dilakukan dari September 2024 hingga April 2025. Sementara polisi masih melakukan pengembangan karena diperkirakan korban masih bertambah.


Continue reading Polda Jawa Tengah Ungkap Kasus Predator Seks Asal Jepara, Korban 31 Anak

karena Kesal Tak Diberi Uang Untuk Beli Narkoba, Anak Durhaka di Madina Bakar Rumah Orangtuanya Sendiri

 karena Kesal Tak Diberi Uang Untuk Beli Narkoba, Anak Durhaka di Madina Bakar Rumah Orangtuanya Sendiri 


Seorang remaja bernama Pajar Sodik (19) warga Desa Panyabungan Jae, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara terpaksa diamankan Polisi.

Ia diduga nekat membakar rumah ibunya sendiri gara-gara tidak diberikan uang untuk membeli narkoba jenis ganja

Selain rumah ibunya, dua rumah warga lainnya juga turut terbakar.

Plh Kasi Humas Polres Mandailing Natal Ipda Bagus Seto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu siang, sekira pukul 12:00 WIB.

Akibatnya, total rumah yang terbakar sebanyak 3 rumah milik Nur Aisyah, Khoirul Bakti dan Parlin.

Ipda Bagus menerangkan, saat ini Pajar Sodik ditahan di kantor Polisi sembari proses penyelidikan untuk menetapkannya sebagai tersangka.

"Sesaat sebelum kejadian Pajar meminta uang kepada ibunya tanpa menjelaskan untuk apa kegunaannya dan tidak diberikan hingga akhirnya Pajar emosi, merusak beberapa perabotan didalam rumah.

Untuk menghindari keributan ibu kandung Pajar pergi meninggalkan rumah dan sekitar pukul 12.00 Wib diketahui rumah milik Siti Aisah telah terbakar,"kata Plh Kasi Humas Polres Mandailing Natal Ipda Bagus Seto, Selasa (8/4/2025).

Menurut Keterangan Nur Aisyah, sebelum peristiwa kebakaran ia sempat cekcok dengan anaknya bernama Pajar Sodik.

Anaknya tersebut marah karena Nur Aisyah tidak memberinya uang yang diminta.

Belum diketahui pasti jumlah uang dan akan dipakai untuk apa, namun biasanya Pajar meminta uang untuk membeli narkoba jenis ganja


#beritaupdate #pengikut #sorotan

#beritaaktual #viral #kriminal #anakdurhaka #trending #jangkauanluas


#sorotanpublik

Continue reading karena Kesal Tak Diberi Uang Untuk Beli Narkoba, Anak Durhaka di Madina Bakar Rumah Orangtuanya Sendiri

Personel Dewa 19, Yuke Sampurna, terlibat kecelakaan di jalur Pantai Selatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

 Personel Dewa 19, Yuke Sampurna, 

terlibat kecelakaan di jalur Pantai Selatan 

di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 

tepatnya di Desa Sindangjaya, Kecamatan 

Cikalong. Yuke menyenggol anak kecil 

saat mengendarai jip

anak yang ditabrak disebut tidak mengalami luka serius. 

Kejadian itu diselesaikan

 secara kekeluargaan dan 

Yuke menanggung biaya pengobatan.

"Iya, lukanya (korban) tidak serius, Yuke 

juga sudah bertanggung jawab, sudah 

diselesaikan secara kekeluargaan," 


#viral

#berit47xPersonel Dewa 19, Yuke Sampurna, 

terlibat kecelakaan di jalur Pantai Selatan 

di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 

tepatnya di Desa Sindangjaya, Kecamatan 

Cikalong. Yuke menyenggol anak kecil 

saat mengendarai jip

anak yang ditabrak disebut tidak mengalami luka serius. 

Kejadian itu disela

 secara kekeluargaan dan 

Yuke menanggung biaya pengobatan.

"Iya, lukanya (korban) tidak serius, Yuke 

juga sudah bertanggung jawab, sudah 

diselesaikan secara kekeluargaan," 



Continue reading Personel Dewa 19, Yuke Sampurna, terlibat kecelakaan di jalur Pantai Selatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat

Kapolres Kota Depok Kombes Abdul Waras mengungkap sejumlah aksi premanisme di wilayahnya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, termasuk insiden pembakaran mobil polisi beberapa waktu lalu.

 Kapolres Kota Depok Kombes Abdul Waras mengungkap sejumlah aksi premanisme di wilayahnya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, termasuk insiden pembakaran mobil polisi beberapa waktu lalu.

Keduanya bertemu di Polres Metro Depok, Selasa (22/4) lalu. Waras mengaku kepada Dedi bahwa anggotanya sempat ditembak menggunakan airsoft gun saat hendak melakukan penindakan petinggi salah satu ormas.


Artinya kan itu terjadi karena ada konflik pertanahan. Bahwa PP, si pemilik lahan akan melakukan pemagaran dihalang-halangi. Kemudian dilakukan tindakan intimidasi dan penganiayaan melalui senjata air gun? Terluka? Karena terluka berproses?" Tanya Dedi mempertegas.


Waras mengatakan, atas insiden itu, ketua ormas pelaku penganiayaan kemudian menjalani proses di kepolisian. Namun, selama berproses, yang bersangkutan tak kooperatif.


Buntutnya, penyerangan kata Waras terjadi saat pihaknya hendak menangkap yang bersangkutan. Bentrok tak terhindarkan hingga tiga dari empat mobil polisi dirusak dan dibakar saat mengamankan yang bersangkutan.


Dan kemudian terjadilah pembakaran?" Tanya Dedi.


"Iya. Satu mobil sempat keluar. Yang tiga, satu dibakar, lainnya dirusak. Tapi pada saat itu diportal," kata Waras.


Dalam jumpa pers usai pertemuan, Dedi mengaku pihaknya akan ikut menengahi masalah tersebut. Menurut dia, tak boleh ada pihak yang bertindak sewenang-wenang di Depok.


"Pokoknya di sini tidak boleh buat kegaduhan. Tidak boleh merusak. Harus menjunjung tinggi adat istiadat masyarakat Jawa Barat," kata Dedi.




Continue reading Kapolres Kota Depok Kombes Abdul Waras mengungkap sejumlah aksi premanisme di wilayahnya kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, termasuk insiden pembakaran mobil polisi beberapa waktu lalu.

mendadak, Moeldoko NUMPANG ANGET bilang: Tumpas preman berkedok ormas!!

 APA MAU ADA PETRUS JILID DUA YA?? Mirip Jaman Orba 🔥

💣 mendadak, Moeldoko NUMPANG ANGET bilang: Tumpas preman berkedok ormas!!

APA INI PETRUS-ORBA MAU ADA JILID DUA YA?? Orba, para jagoan kampung SETELAH DIBINA DAN dipelihara sama tentara. (Jenderal Ali Moertopo yg mastermind-nya, ngebikin preman jadi semacam "ORMAS resmi" via Yayasan Fajar Menyingsing}. 🤡 TRUS SELESA TUGAS MAU DIGEBUKIN-DIPETRUS???? fairy tale doang itu mah 🙄✨

Baru aja rame skandal ijazah palsu, ehh muncul ORMAS MESRA sambil senyum-senyum bareng mantan presiden 😅🤝.

Belum kelar DRamanya, ada ribut gede antara Gubernur Jabar VS Hercules, bos GRIB. 🎭

🔫 MASIH INGAT DULU JAMAN ORBA Operasi PETRUS (Penembakan Misterius) 1982-1985. PREMAN dibasmi kayak kecoa. Nggak pake pengadilan, nggak pake klarifikasi.

Cuma DOR 🔫, mayat ngambang di sungai, jalanan, got. 🩸

Korban? ➕ 1000 orang...HAM? Yaelah, palingan dibahas pas seminar doang 😶‍🌫️

🤔 WKWK: gimana Menurut loe? Komen yak di bawah ⬇️🔥#petrus #preman #HAM #orba #ormas #so


rotan

Continue reading mendadak, Moeldoko NUMPANG ANGET bilang: Tumpas preman berkedok ormas!!

Badan Pusat Statistik (BPS) menganggap penduduk Indonesia yang pengeluaran hariannya di atas Rp19.841 bukan tergolong ke dalam kelompok miskin

 Badan Pusat Statistik (BPS) menganggap penduduk Indonesia yang pengeluaran hariannya di atas Rp19.841 bukan tergolong ke dalam kelompok miskin


. Hal ini berdasarkan penentuan Garis Kemiskinan Nasional yang dilakukan oleh BPS pada September 2024, yakni sebesar Rp595.242 per kapita per bulan.


Angka Garis Kemiskinan tersebut mengalami kenaikan sebesar 2,11 persen dari Maret 2024 yang tercatat sebesar Rp582.932 per kapita per bulan.


"Garis Kemiskinan perkotaan naik sebesar 2,52 persen, atau lebih tinggi dari kenaikan Garis Kemiskinan pedesaan yang naik sebesar 1,47 persen dibandingkan kondisi Maret 2024," ujar Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Rabu (15/1/2025).


Jika berpatokan pada harga beras di Jakarta, maka duit sejumlah Rp19.841 hanya mampu buat membeli 1 kilogram (kg) lebih beras jenis IR. I (IR 64). Berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta, harga beras jenis IR. I (IR 64) pada hari ini, Jumat (17/1/2025), berada di angka Rp15.143/kg.


Penetapan garis kemiskinan sebesar Rp19.841 per kapita per hari menandakan bahwa seseorang tidak dianggap miskin oleh BPS kendati ia hanya mampu membeli beras beserta lauk pauk sederhana.

Continue reading Badan Pusat Statistik (BPS) menganggap penduduk Indonesia yang pengeluaran hariannya di atas Rp19.841 bukan tergolong ke dalam kelompok miskin