Anak Yatim Piatu Hidupi Nenek Yang Sakit Sendirian

 Anak Yatim Piatu Hidupi Nenek Yang Sakit Sendirian

Bayu (13 tahun) adalah anak yatim piatu yang kini sedang berjuang keras untuk menyambung hidupnya dan neneknya. Ia sudah yatim piatu sejak kecil, dan kini tinggal berdua dengan nenek yang sudah tua dan sering sakit-sakitan.

Demi bisa menyambung hidup, ia menjual sayur keliling dari kampung ke kampung. Hasilnya tak banyak, hanya sekitar Rp10.000 per hari, yang ia berikan seluruhnya pada neneknya. 

Dari usaha inilah ia dan neneknya bertahan, meskipun kadang dagangannya tak laku. Bila sudah begini, tentu Bayu harus berjalan lebih jauh dari biasanya agar sayurnya laku. 

Kadang sampai kakinya lecet karena berjalan terlalu jauh. Namun hal itu tak mengapa, ia tak sanggup bila harus pulang dengan tangan hampa.

Di masa pandemi ini membuat Bayu semakin kesulitan. Kini dagangannya sulit laku. Terkadang ia duduk dengan raut wajah sedih, memandangi dagangannya yang masih utuh. 

Ia teringat akan neneknya, kalau ia pulang dengan tangan hampa, makan apa mereka nanti.

Kadang ada aja teman yang tanya, apa nggak malu jualan sayur keliling. Ya Bayu jawab, nggak malu, yang penting Bayu nggak ngemis dan nenek di rumah bisa makan”, ungkap Bayu.

Walaupun setelah melewati hari yang panjang dengan berjualan, Bayu tetap merawat neneknya dengan penuh perhatian. Bayu tidak ingin kehilangan orang yang sangat ia sayangi.

Kini masalah Bayu makin bertambah. Atap rumahnya sudah rapuh dan bocor di sana sini. Musim hujan juga sudah mulai tiba. Bayu khawatir rumahnya tak mampu bertahan bila diter


pa angin.

Continue reading Anak Yatim Piatu Hidupi Nenek Yang Sakit Sendirian

Seorang anggota TNI AL inisial D meng4niaya dua wanita di salah satu perkebunan sawit di Langkat

 Seorang anggota TNI AL inisial D meng4niaya dua wanita di salah satu perkebunan sawit di Langkat, (Sumut), karena menuduh mereka hendak mencuri sawit. Mereka dipukuli D anggota TNI-AL sekaligus pengawas kebun PT Ravolta, Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.


Keduanya yang tak terima membuat laporan ke Polisi Militer Angkatan Laut Lantamal I Belawan.


Penganiayaan bermula ketika kedua korban yang merupakan pekerja pencari brondolan sawit, bernama Nur Hayati, 40 tahun, dan Ema, 45 tahun, warga Tanjung Pura.


Keduanya menggunakan sepeda motor dan hendak memasak di barak dalam kebun. Usai masuk ke kebun itu, D curiga dan menduga kedua wanita itu hendak mencuri brondolan sawit.


Alhasil, D mengikuti kedua emak-emak tersebut lalu meminta Nur dan Ema berhenti, dan langsung memukulinya tanpa terlebih dahulu menanyai keduanya.


"Anggota TNI langsung memukul korban hingga mengalami luka dan memar di bagian wajah. Setelah memukul korban, anggota TNI tersebut baru membuka bungkusan yang dibawa korban. Isinya hanya daun ubi dan indomie," jelas Rion kuasa hukum korban, Rabu (30/4/2025).

Kedua korban dipukuli dibagian kepala dan wajah. Akibat pemukulan ini, kedua korban mengalami luka-luka dibagian wajah.


Usai kejadian, pelaku melalui rekannya meminta maaf kepada kedua korban karena salah paham. Namun, korban yang tak terima tetap ingin melapor ke Pomal Lantamal I Belawan.


TNI AL dalam hal ini Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal I Belawan Letkol Nelson Sinaga menuturkan pihaknya akan menindak tegas D. Dengan catatan, D benar terbukti bersalah.


"Apabila terbukti anggota melakukan pelanggaran akan dilakukan tindakan tegas," kata Nelson saat dikonfirm


asi, Jumat (2/5).

Continue reading Seorang anggota TNI AL inisial D meng4niaya dua wanita di salah satu perkebunan sawit di Langkat

Aisyah, gadis 7 tahun asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan telah menjadi mumi di rumah orangtuanya di dusun Paponan

 Aisyah, gadis 7 tahun asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan telah menjadi mumi di rumah orangtuanya di dusun Paponan



Penemuan ini pertama kali diketahui oleh paman dan tantenya ketika bermain ke rumah Aisyah lantaran merasa kangen dengan bocah tersebut. Namun alangkah terkejutnya mereka ketika mengetahui ternyata selama ini Aisyah berada di dalam kamar yang terkunci, dalam keadaan tidak berny4wa.


Paman dan tantenya melaporkan hal ini ke kepala desa yang kemudian diteruskan ke polisi. Hasil penyelidikan mengungkap bahwa Aisyah telah m3ningg4l selama 4 bulan.


Dalam 4 bulan tersebut, kedua orangtua Aisyah rutin membersihkan j4s4d sang anak menggunakan tisu. Mereka juga rajin menyemprotkan pengharum ruangan dan menggunakan kapur barus agar bau dari j4sad Aisyah tidak tercium.


Si dukun gadungan beserta kedua orangtua Aisyah langsung ditetapkan menjadi ters4ngka.


#berita #fyp #viral

Continue reading Aisyah, gadis 7 tahun asal Temanggung, Jawa Tengah, ditemukan telah menjadi mumi di rumah orangtuanya di dusun Paponan

Hari Kartini adalah momen penting untuk mengenang dan menghormati jasa Raden Ajeng Kartini,


 Hari Kartini adalah momen penting untuk mengenang dan menghormati jasa Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh perempuan Indonesia yang berjuang untuk hak-hak perempuan dan pendidikan. Di tingkat TK, peringatan Hari Kartini seringkali dirayakan dengan berbagai kegiatan yang menyenangkan dan edukatif bagi anak-anak.


*Kegiatan Hari Kartini di TK:*


1. *Mengenal Sosok Kartini*: Guru TK memperkenalkan anak-anak dengan sosok Raden Ajeng Kartini, membahas tentang kehidupannya, perjuangannya, dan kontribusinya terhadap hak-hak perempuan dan pendidikan di Indonesia.

2. *Kreativitas Anak*: Anak-anak TK diajak untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai kegiatan seperti menggambar, mewarnai, atau membuat kerajinan tangan yang bertema Kartini atau perempuan hebat lainnya.

3. *Pakaian Adat*: Anak-anak TK mungkin diajak untuk mengenakan pakaian adat Jawa atau pakaian inspirasi Kartini, sehingga mereka dapat merasakan dan menghargai budaya dan warisan Kartini.

4. *Pembacaan Cerita*: Guru TK dapat membacakan cerita tentang Kartini atau perempuan hebat lainnya, sehingga anak-anak dapat memahami nilai-nilai keberanian, ketekunan, dan kesabaran.


*Manfaat Peringatan Hari Kartini di TK:*


1. *Menumbuhkan Kesadaran*: Peringatan Hari Kartini di TK dapat menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang pentingnya hak-hak perempuan dan pendidikan.

2. *Mengembangkan Kreativitas*: Kegiatan yang dilakukan dalam peringatan Hari Kartini dapat mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak.

3. *Menumbuhkan Rasa Percaya Diri*: Peringatan Hari Kartini dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak perempuan dan mendorong mereka untuk menjadi perempuan yang kuat dan berani.


Dengan peringatan Hari Kartini di TK, anak-anak dapat belajar tentang nilai-nilai penting seperti kesetaraan, keadilan, dan keberanian, serta mengembangkan kreativitas dan rasa percaya diri mereka.

Continue reading Hari Kartini adalah momen penting untuk mengenang dan menghormati jasa Raden Ajeng Kartini,

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo marah dan ngamuk ke Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules

 Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo marah dan ngamuk ke Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules. 


Hal itu disampaikan Gatot Nurmantyo saat podcast yang diunggah di Channel Youtube Hersubeno Arief dan Refly Harun.


Kemarahan Gatot lantaran Hercules dinilai menghina Purn TNI Sutiyoso dengan menyebutnya bau tanah. 


Adapun hal itu disampaikan Hercules ke Sutiyoso yang mendukung pemakzulan Wapres Gibran Rakabuming Raka. 


Gatot menilai pernyataan Hercules ke Sutiyoso yang menyebut bau tanah, berarti menghina pensiunan Kopassus. 


Mantan Panglima TNI itu juga menilai bahwa pernyataan Hercules termasuk menghina Presiden Prabowo Subianto. 


Pasalnya, Prabowo merupakan Mantan Danjen Kopassus dan Pangkostrad. 


"Satu, dia menghina pensiunan Kopassus. Hei, kau juga menghina Presiden saya. Jenderal Prabowo itu, Komandan Jenderal Kopassus, Pangkostrad, presiden saya, kau bilang bau tanah lagi. Saya juga bau bau tanah," kata Gatot tegas.


Ia menegaskan para purnawirawan TNI memberikan masukan yang konkrit dan mencintai negara.


Bahkan Gatot menegaskan Sutiyoso dengan bintang tiganya bukan sembarangan.


Gatot mengatakan Sutiyoso harus berdarah-darah mendapatkannya dengan pengabdian dalam perang.


Lantas, Gatot mempertanyakan dimana otak Hercules atas semua perkataan dan aksinya bersama kelompok GRIB. 


Menurut Gatot, aksi Hercules dan GRIB lebih dinilai sebagai kelompok preman dibanding ormas.


"Kamu itu adalah preman yang memakai pakaian ormas. Saya bisa buktikan bahwa kau itu preman," ujar Gatot.


"Di Jawa Barat kau mengatakan kalau ingin didukung oleh Grib, pertama mencintai dulu Grib, baru mencintai rakyat. Pakai dong otakmu!," kecam Gatot.


#hercule


s #sutiyoso #tni #purnawirawan

Continue reading Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo marah dan ngamuk ke Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) Hercules

Penemuan mayat Dwi Hastuti, 48, warga Desa/Kecamatan Baturetno

 #info terbaru

Penemuan mayat Dwi Hastuti, 48, warga Desa/Kecamatan Baturetno, Wonogiri yang dicor di Dusun Brubuh RT 04 RW 01 Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, membuat warga setempat mengelus dada.


Mereka tak menyangka ada orang yang tega berbuat sekeji itu.


Pembunuhan tersebut diduga kuat melibatkan J, 34, warga setempat.


Oleh J, mayat Dwi Hastuti dicor dibelakang rumah orang tuanya untuk menghilangkan jejak.


Berhembus kabar bahwa motif pembunuhan terhadap Dwi Hastuti karena asmara.


Dwi Hastuti meminta J untuk segera menikahinya.


Kabar itu dibenarkan Sutino, Ketua RT 04 RW 01 Desa Ngadirojo Lor.


"Iya, infonya datang (menemui J) untuk minta pertanggungjawaban, minta dinikahi," terang Sutini, Kamis (1/5/2025).


Diduga, J menolak menikahi Dwi Hastuti karena sudah memiliki anak dan istri.


Keduanya lalu terlibat cekcok hingga berujung J membunuh korban dengan cara dicekik dan dibekap.


"Infonya begitu, kemudian J juga panik," ungkap Sutino.


J kemudian menyeret mayat Dwi Hastuti ke belakang rumah kemudian mengecornya di dekat kandang itik.


Saat hendak mengecor mayat Dwi Hastuti, ayah J kebetulan pulang.


J kemudian meminta agar sang ayah membelikannya air mineral.


"Katanya sempat meminta jarik juga kepada ayahnya. Tapi tidak bilang waktu itu mau buat apa," terang Sutino.


Kasatreskrim Polres Wonogiri Iptu Agung Sedewo tak menampik dugaan motif asmara dalam kasus itu.


Berdasarkan pengakuan J, Dwi Hastuti meminta untuk dinikahi.


"Tapi yang bersangkutan (J) tidak mau karena merasa sudah punya keluarga," kata dia.


Agung menuturkan, berdasarkan pengakuan J, Dwi Hastuti dibunuh dengan cara dicekik dan dibekap.


J ketakutan saat mengetahui Dwi Hastuti tak bernyawa.


Hingga akhirnya mayat Dwi Hastuti dikubur dan dicor di belakang rumah ayah J.


"Itu (dicekik dan dibekap) pengakuan dari tersangka. Kami masih tunggu hasil visum et repertum. Masih didalami," tutur Agung.


Saat ini jenazah Dwi Hastuti berada di RSUD dr. Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


sr radarsolo

#radarsolo #beritaterkini #infoteekini #seputarperistiwa #pembunuhan #viral



Continue reading Penemuan mayat Dwi Hastuti, 48, warga Desa/Kecamatan Baturetno

Polda Jawa Tengah Ungkap Kasus Predator Seks Asal Jepara, Korban 31 Anak

 Polda Jawa Tengah Ungkap Kasus Predator Seks Asal Jepara, Korban 31 Anak


Kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus kekerasan seksual berbasis online (KBGO) dengan tersangka berinisial S yang berumur 21 tahun dengan korban sementara sebanyak 31 anak dibawah umur.


Para korban kejahatan predator seks itu diperkirakan berusia antara 12 tahun hingga 17 tahun. Sedangkan korban yang paling akhir ada yang masih duduk di bangku kelas XI SMA.


Aksi tersebut dilakukan dari September 2024 hingga April 2025. Sementara polisi masih melakukan pengembangan karena diperkirakan korban masih bertambah.


Continue reading Polda Jawa Tengah Ungkap Kasus Predator Seks Asal Jepara, Korban 31 Anak